Kapten Kapal Costa Mengadu ke Pastor
Posted on 07.16 | By Admin | In International
Kapten kapal Costa Concordia Francesco Schettino (kedua dari kanan) dibawa keluar dari sebuah mobil ke dalam tahanan di Grosseto, setelah diinterogasi pihak yang berwajib, Italia, Selasa (17/1). REUTERS/Reuters TV
Roma - Kapten Kapal Costa Concordia, Francesco Schettino, masih terus menjalani pemeriksaan penyidik. Dalam pemeriksaan itu pula terungkap bahwa si Kapten sempat menangis sesenggukan seperti bayi di pelukan Pastor Raffaele Malena, Sabtu, 14 Januari 2012 pukul 02.30 waktu Italia.
Pastor Malena ternyata juga salah satu penumpang kapal Costa Concordia dan ikut berjuang menyelamatkan diri saat kapal pesiar itu menabrak batu karang di pantai Pulau Giglio, Italia. Menggunakan tali, si pastor akhirnya turun dari haluan kapal dan berhasil dijemput dengan sekoci.
Pastor Malena turun paling akhir dari kapal. Ia mengaku sempat bertemu dengan sang kapten di daratan Pulau Giglio. Sekitar pukul 02.30 pagi, menurut Pastor Malena, tiba-tiba Kapten Francesco Schettino mendatanginya. Tanpa banyak bicara, Schettino memeluk sang pastor. Dia menangis dalam pelukan pastor selama 15 menit. "Schettino menangis seperti bayi," ujar Pastor Malena.
Kepada majalah Prancis Famille Chrétienne, Malena mengatakan kecelakaan itu merupakan kesalahan manusia. Tidak seharusnya kapal tersebut berlayar begitu dekat dengan bibir pantai. "Tapi bukan tugas saya menilainya. Biarkan para ahli yang nanti berbicara," ujarnya.
Meski menyadari ada unsur kelalaian dalam tragedi itu, Malena menampik anggapan kru kapal tidak kompeten saat melakukan evakuasi. Dia berkukuh awak kapal telah berjasa membantu penumpang menyelamatkan diri. "Mereka tahu akan mati, tapi mereka tidak meninggalkan posnya. Awak kapal itu pahlawan super," kata Malena.
Bahkan, menurut Malena, tindakan Schettino melempar jangkar adalah keputusan yang tepat. "Para ahli mungkin mengatakan dia melakukan kesalahan, tapi beberapa orang menganggapnya melakukan hal yang tepat."
Keterangan Malena bisa memberatkan posisi Schettino yang kini didakwa melakukan pembunuhan, meninggalkan kapal, dan menyebabkan kapal karam. Schettino sendiri kini menjadi musuh nomor satu Italia setelah tindakannya meninggalkan kapal saat kecelakaan nahas itu. Bahkan Schettino juga menolak perintah Direktur Pelabuhan Pulau Giglio untuk kembali ke kapal agar bertanggung jawab pada penyelamatan penumpang kapal yang menjadi tanggung jawabnya.
Pastor Malena ternyata juga salah satu penumpang kapal Costa Concordia dan ikut berjuang menyelamatkan diri saat kapal pesiar itu menabrak batu karang di pantai Pulau Giglio, Italia. Menggunakan tali, si pastor akhirnya turun dari haluan kapal dan berhasil dijemput dengan sekoci.
Pastor Malena turun paling akhir dari kapal. Ia mengaku sempat bertemu dengan sang kapten di daratan Pulau Giglio. Sekitar pukul 02.30 pagi, menurut Pastor Malena, tiba-tiba Kapten Francesco Schettino mendatanginya. Tanpa banyak bicara, Schettino memeluk sang pastor. Dia menangis dalam pelukan pastor selama 15 menit. "Schettino menangis seperti bayi," ujar Pastor Malena.
Kepada majalah Prancis Famille Chrétienne, Malena mengatakan kecelakaan itu merupakan kesalahan manusia. Tidak seharusnya kapal tersebut berlayar begitu dekat dengan bibir pantai. "Tapi bukan tugas saya menilainya. Biarkan para ahli yang nanti berbicara," ujarnya.
Meski menyadari ada unsur kelalaian dalam tragedi itu, Malena menampik anggapan kru kapal tidak kompeten saat melakukan evakuasi. Dia berkukuh awak kapal telah berjasa membantu penumpang menyelamatkan diri. "Mereka tahu akan mati, tapi mereka tidak meninggalkan posnya. Awak kapal itu pahlawan super," kata Malena.
Bahkan, menurut Malena, tindakan Schettino melempar jangkar adalah keputusan yang tepat. "Para ahli mungkin mengatakan dia melakukan kesalahan, tapi beberapa orang menganggapnya melakukan hal yang tepat."
Keterangan Malena bisa memberatkan posisi Schettino yang kini didakwa melakukan pembunuhan, meninggalkan kapal, dan menyebabkan kapal karam. Schettino sendiri kini menjadi musuh nomor satu Italia setelah tindakannya meninggalkan kapal saat kecelakaan nahas itu. Bahkan Schettino juga menolak perintah Direktur Pelabuhan Pulau Giglio untuk kembali ke kapal agar bertanggung jawab pada penyelamatan penumpang kapal yang menjadi tanggung jawabnya.
(Baca: Beredar Transkrip Rekaman Pembicaraan Kapten Costa)
Hingga saat ini setidaknya 11 penumpang ditemukan tewas dan 21 orang lainnya masih dinyatakan hilang. Proses evakuasi korban masih berlangsung di tengah cuaca buruk dan kondisi kapal yang bergerak.
Kini Malena telah kembali ke desanya di Ciro Marina, Calabria. Sedangkan Schettino mendekam di balik sel untuk menunggu proses hukum atas tuduhan melakukan kelalaian yang menyebabkan orang lain meninggal.
Hingga saat ini setidaknya 11 penumpang ditemukan tewas dan 21 orang lainnya masih dinyatakan hilang. Proses evakuasi korban masih berlangsung di tengah cuaca buruk dan kondisi kapal yang bergerak.
Kini Malena telah kembali ke desanya di Ciro Marina, Calabria. Sedangkan Schettino mendekam di balik sel untuk menunggu proses hukum atas tuduhan melakukan kelalaian yang menyebabkan orang lain meninggal.
sumber: http://www.tempo.co/read/news/2012/01/21/117378832/p-Kapten-Costa-Nangis-Kayak-Bayi
Comments (0)
Posting Komentar