Obat Kanker Baru Temuan Peneliti
Posted on 05.13 | By Admin | In International , Medical
TEMPO/Aditia Noviansyah
Jakarta:Para peneliti dari Universitas Cornell, Australia, menguji coba pengobatan pasien leukimia menggunakan obat anti-kanker yang dirancang khusus hanya untuk menyerang sel-sel kanker. Beda dengan obat kanker yang ada sebelumnya, obat baru ini tidak akan mempengaruhi sel-sel tubuh yang sehat.
Obat bernama KB004 ini merupakan semacam antibodi terapik yang dirancang untuk membidik dan menghancurkan sel-sel kanker pada penyakit kanker darah dan tumor ganas. KB004 adalah hasil penelitian yang dipimpin Profesor Martin Lackmann dari Departemen Biokimia dan Biologi Molekuler Universitas Cornell.
Uji coba perdana obat KB004 disponsori perusahaan Amerika Serikat, KaloBios Pharmaceuticals. Percobaan dimulai di Rumah Sakit Alfred pada pekan-pekan awal di tahun ini. Negeri Abang Sam terlibat dalam uji coba obat ini sejak tahun lalu.
Lackmann bersama sejawatnya, termasuk Profesor Andrew Boyd dari Institut Riset Medis Queensland dan Profesor Andrew Scott dari Institut Riset Kanker Ludwig, mengembangkan versi awal dari antibodi yang kelak dikembangkan menjadi KB004.
"Kami sangat senang melihat perkembangan KB004 di dunia klinik, khususnya menjadi bagian dari sejumlah percobaan yang memungkinkan kita mengobati penderita leukemia di Rumah Sakit Alfred," kata Lackmann.
Andrew Wei dari Pusat Penyakit Darah Australia di Universitas Monash menjadi pemimpin tim medis dalam percobaan klinik di RS Alfred. Ia bekerja sama dengan dokter yang berbasis di MD Anderson and Moffitt Cancer Centres di Amerika Serikat.
"Target yang disasar KB004 diyakini hanya pada sel kanker dan sel-sel dalam jaringan kanker yang menjaga sel-sel kanker hidup. Ini berarti KB004 hanya langsung mempengaruhi sel-sel ganas, sedangkan sel darah normal tetap aman, tidak seperti kemoterapi yang memiliki efek samping yang parah," kata Wei.
KB004 adalah hasil rekayasa tim ilmuwan di KaloBios Pharmaceuticals di San Francisco Selatan, menggunakan teknologi khusus untuk mengembangkan penelitian sebelumnya oleh Lackmann menjadi obat dengan fungsi terapi yang ditingkatkan.
Kepala Penelitian KaloBios Pharmaceuticals, Geoffrey Yarranton, mengatakan keunggulan KB004 adalah kekhususannya sebagai antibodi untuk sel-sel kanker dikombinasikan dengan potensi yang sangat rendah bagi tubuh untuk bereaksi.
"Pengalaman kami sampai saat ini menunjukkan bahwa KB004 hanya dapat menarget sel-sel kanker, tetapi tidak pada sel-sel darah putih yang sehat. Ini menjadi keunggulan yang membedakannya dari banyak obat kanker lainnya," kata Yarranton.
Uji coba pengobatan sampai hari ini masih diterapkan pada penderita kanker darah seperti leukemia akut dan kronis, sindrom myelodysplastic, penyakit myeloproliferative, dan multiple myeloma. Namun protein yang disasar KB004 ternyata juga dijumpai pada tumor padat, yang berarti antibodi tersebut dapat efektif terhadap berbagai kanker.
"Kami percaya antibodi ini memiliki potensi untuk memberikan manfaat signifikan bagi berbagai pasien dengan kanker darah atau tumor padat, mengingat potensi untuk menyerang berbagai jenis sel kanker," kata Lackmann menandaskan.
Obat bernama KB004 ini merupakan semacam antibodi terapik yang dirancang untuk membidik dan menghancurkan sel-sel kanker pada penyakit kanker darah dan tumor ganas. KB004 adalah hasil penelitian yang dipimpin Profesor Martin Lackmann dari Departemen Biokimia dan Biologi Molekuler Universitas Cornell.
Uji coba perdana obat KB004 disponsori perusahaan Amerika Serikat, KaloBios Pharmaceuticals. Percobaan dimulai di Rumah Sakit Alfred pada pekan-pekan awal di tahun ini. Negeri Abang Sam terlibat dalam uji coba obat ini sejak tahun lalu.
Lackmann bersama sejawatnya, termasuk Profesor Andrew Boyd dari Institut Riset Medis Queensland dan Profesor Andrew Scott dari Institut Riset Kanker Ludwig, mengembangkan versi awal dari antibodi yang kelak dikembangkan menjadi KB004.
"Kami sangat senang melihat perkembangan KB004 di dunia klinik, khususnya menjadi bagian dari sejumlah percobaan yang memungkinkan kita mengobati penderita leukemia di Rumah Sakit Alfred," kata Lackmann.
Andrew Wei dari Pusat Penyakit Darah Australia di Universitas Monash menjadi pemimpin tim medis dalam percobaan klinik di RS Alfred. Ia bekerja sama dengan dokter yang berbasis di MD Anderson and Moffitt Cancer Centres di Amerika Serikat.
"Target yang disasar KB004 diyakini hanya pada sel kanker dan sel-sel dalam jaringan kanker yang menjaga sel-sel kanker hidup. Ini berarti KB004 hanya langsung mempengaruhi sel-sel ganas, sedangkan sel darah normal tetap aman, tidak seperti kemoterapi yang memiliki efek samping yang parah," kata Wei.
KB004 adalah hasil rekayasa tim ilmuwan di KaloBios Pharmaceuticals di San Francisco Selatan, menggunakan teknologi khusus untuk mengembangkan penelitian sebelumnya oleh Lackmann menjadi obat dengan fungsi terapi yang ditingkatkan.
Kepala Penelitian KaloBios Pharmaceuticals, Geoffrey Yarranton, mengatakan keunggulan KB004 adalah kekhususannya sebagai antibodi untuk sel-sel kanker dikombinasikan dengan potensi yang sangat rendah bagi tubuh untuk bereaksi.
"Pengalaman kami sampai saat ini menunjukkan bahwa KB004 hanya dapat menarget sel-sel kanker, tetapi tidak pada sel-sel darah putih yang sehat. Ini menjadi keunggulan yang membedakannya dari banyak obat kanker lainnya," kata Yarranton.
Uji coba pengobatan sampai hari ini masih diterapkan pada penderita kanker darah seperti leukemia akut dan kronis, sindrom myelodysplastic, penyakit myeloproliferative, dan multiple myeloma. Namun protein yang disasar KB004 ternyata juga dijumpai pada tumor padat, yang berarti antibodi tersebut dapat efektif terhadap berbagai kanker.
"Kami percaya antibodi ini memiliki potensi untuk memberikan manfaat signifikan bagi berbagai pasien dengan kanker darah atau tumor padat, mengingat potensi untuk menyerang berbagai jenis sel kanker," kata Lackmann menandaskan.
sumber: http://www.tempo.co/read/news/2012/01/21/095378752/Obat-Kanker-Baru-Temuan-Peneliti
Comments (0)
Posting Komentar